1.26.2013
11.05.2012
10.15.2012
10.01.2012
4.30.2012
Perilaku Konsumen
Konsumen adalah seseorang yang membeli dan mengurangi kegunaan suatu barang atau jasa. Dalam memahami bagaimana perilaku seorang konsumen dapat dilakukan 2 jenis pendekatan yaitu pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku dari konsumen, yang pertama adalah faktor sosial, yang terdiri dari grup, keluara serta peran dan status. Keadaan lingkungan sosial seseorang dapat membentuk perilaku konsumen contohnya saja dalam keluarga yang memang sejak kecil seseorang sudah diajarkan bagaimana dia dapat membeli suatu barang dengan melakukan penawaran harga yang biasa dilakukan orang tuanya. Faktor yang kedua adalah faktor personal, contohnya seperti situasi ekonomi, gaya hidup, kepribadian, umur, dan pekerjaan. Faktor yang ketiga adalah faktor psikologi seperti motivasi, persepsi, kepercayaan, dan pembelajaran. Faktor yang keempat yaitu faktor kebudayaan seperti subkultur dan kelas sosial.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku dari konsumen, yang pertama adalah faktor sosial, yang terdiri dari grup, keluara serta peran dan status. Keadaan lingkungan sosial seseorang dapat membentuk perilaku konsumen contohnya saja dalam keluarga yang memang sejak kecil seseorang sudah diajarkan bagaimana dia dapat membeli suatu barang dengan melakukan penawaran harga yang biasa dilakukan orang tuanya. Faktor yang kedua adalah faktor personal, contohnya seperti situasi ekonomi, gaya hidup, kepribadian, umur, dan pekerjaan. Faktor yang ketiga adalah faktor psikologi seperti motivasi, persepsi, kepercayaan, dan pembelajaran. Faktor yang keempat yaitu faktor kebudayaan seperti subkultur dan kelas sosial.
Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional adalah Jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam satu negara selama 1 tahun.
Konsep pendapatan nasional
Konsep pendapatan nasional
Produk Domestik Bruto = merupakan jumlah produk berupa barang atau jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi didalam batasan wilayah suaru negara.
Produk Nasional Bruto = nlai produk berupa barang atau jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara(Nasional) selama satu tahun.
Produk Nasional Netto = Pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.
Pendapatan Perseorangan = jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang didalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan apapun.
Pendapatan yang siap dibelanjakan = Pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa untuk dikonsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan untuk investasi.pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu
a) Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga dan laba)
yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan
atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.
b) Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari
bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa dan niaga selama satu periode tertentu.
c) Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan
jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu.
Produk Nasional Bruto = nlai produk berupa barang atau jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara(Nasional) selama satu tahun.
Produk Nasional Netto = Pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.
Pendapatan Perseorangan = jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang didalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan apapun.
Pendapatan yang siap dibelanjakan = Pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa untuk dikonsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan untuk investasi.pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu
a) Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga dan laba)
yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan
atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.
b) Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari
bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa dan niaga selama satu periode tertentu.
c) Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan
jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu.
Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran
Harga, menurut Wikipedia, adalah suatu nilai tukar yang bisa di samakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Harga akan menentukan seberapa berhasilnya suatu perusahaan dari pendapatan suatu produk. Penentuan harga suatu barang harus seimbang. Jika harga barang yang ditawarkan terlalu tinggi maka penjualan akan menurun, namun jika harga barang terlalu rendah tentunya akan merugikan produsen.
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu. Dalam hukum permintaan, apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan.
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu. Dalam hukum penawaran, bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun.
Beberapa tujuan ditentukannya harga:
Mendapat keuntungan sebesar-besarnya
Menguasai pasar
Mempertahankan perusahaan
Keseimbangan harga atau harga ekuilibrium dapat dilihat dari bertemunya titik kurva permintaan dan kurva penawaran. Keseimbangan ini merupakan kesepakatan antara produsen dan konsumen dimana kuantitas produk yang diminta dan ditawarkan sama besarnya. Keseimbangan yang tercapai akan bertahan lama sehingga bisa menjadi patokan bagi produsen maupun konsumen untuk menentukan harga.
Pasar
Pasar adalah tempat bertemunya antara penjual dan pembeli untuk memperoleh barang dan jasa.
Pasar diklasifikasikan menjadi dua, yaitu Pasar Tradisional dan Pasar Modern.
Pasar Tradisional merupakan tempat bertemunya para penjual dengan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi jual beli secara langsung dan ada proses tawar menawar biasanya.
Pasar Modern adalah pasar dimana penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara langsung, melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang.
Struktur pasar dibagi menjadi dua yaitu:
1. Pasar persaingan sempurna adalah pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang banyak dan produk yang dijual bersifat homogen2. Pasar persaingan tidak sempurna adalah penjual maupun pembeli mempunyai kebebasan dalam menentukan harga dan jumlah barang yang akan diperjualbelikan
1. Pasar persaingan sempurna adalah pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang banyak dan produk yang dijual bersifat homogen2. Pasar persaingan tidak sempurna adalah penjual maupun pembeli mempunyai kebebasan dalam menentukan harga dan jumlah barang yang akan diperjualbelikan
Pasar persaingan tidak sempurna dibedakan menjadi tiga yaitu :
a) Pasar monopoli dan monopsoni merupakan pasar yang hanya terdapat satu penjual dan suatu jenis barang tertentu.
b) Pasar persaingan monopolistis merupakan pasar yang terdapat banyak penjual dan pembeli. Penjual bisa melakukan monopoli karena keistimewaan produk masing-masing.
c) Pasar oligopoli pasar yang hanya terdapat beberapa penjual.
b) Pasar persaingan monopolistis merupakan pasar yang terdapat banyak penjual dan pembeli. Penjual bisa melakukan monopoli karena keistimewaan produk masing-masing.
c) Pasar oligopoli pasar yang hanya terdapat beberapa penjual.
Subscribe to:
Posts (Atom)